Sabtu, 14 Januari 2012

Cara Cerdas Belajar Cerdas

1. Belajarlah sambil mendengarkan musik . Berbagai penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara pengaruh musik dengan peningkatan prestasi belajar. Musik membuat anda “mengalir’ , dan merangsang pikiran untuk berkosentrasi pada apa yang sedang anda pelajari atau kerjakan . Idealnya anda mendengarkan musik klasik atau instrumentalia/ musik lembut dengan beat yang santai . Tapi kalau anda tidak bisa menikmatinya , putarlah musik kesayangan anda
2. Ciptakan suasana ruang belajar anda senyaman mungkin supaya anda betah berada disana. Kalau memungkinkan , hiasilah dengan gambar-gambar pilihan atau kata-kata yang bisa memberi motivasi. Boleh juga menggantungkan poster idola , photo kekasih, atau piagam penghargaan yang pernah anda raih . Perhatikan juga ventilasi udara agar kamuanda tidak merasa kepanasan atau kedinginan . Aturlah penerangan agar sesuai dengan keperluan anda , tidak terlalu redup dan tidak pula terlalu menyilaukan.
3. Aturlah waktu belajar dengan seefisien mungkin . Biasakanlah untuk belajar setiap hari pada jadwal yang telah anda  tetapkan. Hindari kebiasaan menumpuk tugas yang perlu dikerjakan sampai menjelang batas akhir waktu yang ditetapkan. Hentikanlah kebiasaan sistem kebut semalam. Cara belajar seperti itu akan  menjadi pribadi yang harus ditekan untuk bergerak . Pola ini biasanya akan berlanjut ketika andah memasuki dunia kerja dan bisa menghambat peningkatan karir anda kelak.
4. Belajarlah dengan aktif . Jangan puas hanya menjadi pelajar atau mahasiswa yang teoritis saja. Hasil belajar anda akan lebih optimal kalau anda belajar sambil mempraktekkan apa yang anda pelajari. Sistem belajar sambil praktek sudah terbukti berhasil diterapkan dalam banyak pendidikan inormal seperti kursus bahasa, mengemudi, inormatika , menjahit dsb. Prinsipnya berlaku untuk bidang apapun yanganda pelajari , termasuk belajar bicara didepan umum , belajar berdansa , berenang dsb.
5. Belajarlah dengan minat yang besar agar kualitas dan hasil belajar anda lebih optimal. Dengan minat yang tinggi , anda bersemangat menggali berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan materi yang anda pelajari. Itulah alasannya mengapa sebaiknya anda kuliah dibidang yang benar-benar  . Kalau anda sangat menyukai teknik , mungkin andaakan mengalami masalah kalau anda harus kuliah ekonomi dsb. Tapi kalau anda sudah terlanjur salah jurusan, atau berada ditempat yang kurang anda sukai maka cobalah unuk menyukainya. Milikilah rasa tanggung jawab terhadap sesuatu yang telah anda ambil atau putuskan. Namun terkadang minat juga bisa muncul dari penyusuaian diri , percayalah tidak ada ilmu yang tak bermanfaat raihlah segala bidang ilmu , pelajari dengan matang jangan setengah-setengah hingga bisa didapat suatu kecerdasan multi dimensi.
6. Pelajarilah teknik belajar yang efektif agar anda belajar dengan waktu yang relatif singkat tapi dengan hasil yang lebih memuaskan. Sebagai contoh TEKNIK PENYEBARAN WAKTU mengajarkan bahwa lebih baik kamu belajar 3 x 1 jam daripada 1 x 3 jam.
7. Pelajarilah teknik membaca cepat agar anda bisa membaca dengan kecepatan tinggi dan dengan pemahaman yang tinggi pula. Ini adalah kemampuan vital bagi anda yang hidup diera digital dan informasi. Dengan daya baca berkecepatan tinggi, syukur-syukur bisa membaca dengan mata hati pula ,sehingga arus informasi yang deras tidak akan meneggelamkan anda , tapi justru melejitkan prestasi untuk meraih keberhasilan.
8. Pelajarilah teknik mengingat dengan memanaatkan kata kunci atau kata akronim. Dengan kemampuan ini daya ingat anda akan dipertajam sehingga anda bisa mengingat bahan pelajaran dengan cepat dan akurat. Banyak teknik mengingat yang sudah teruji praktis yang dapat dipelajari untuk meningkatkan daya ingat, daya konsentrasi dan memacu potensi belajar.
9. Pelajarilah teknik menulis. Dengan kemampuan ini anda tidak akan mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan tulis-menulis secara sistematis dan mudah dipahami, baik berupa laporan , skiripi, artikel dsb. Keahlian menulis sangat diperlukan didunia kerja dan juga akan memungkinkan anda untuk menjadi penulis buku , wartawan dsb.
10. Pelajarilah cara berpikir yang logis , rasional dan objektif. Meskipun pikiran anda lebih hebat dari komputer , mungkin baru sebagian saja /kecil bagian dari otak yang anda manfaatkan. Berkat jasa para ilmuwan, sekarang otak anda  bisa dilatih untuk memacu potensimu yang luar biasa sehingga anda bisa lebih berprestasi dalam studi dan sukses dalam hidup.

Jumat, 13 Januari 2012

KROMOSOM

Kromosom adalah struktur yang terjadi dalam sel dan yang mengandung materi genetik sel. Bahwa materi genetik, yang menentukan bagaimana suatu organisme berkembang, adalah molekul asam deoksiribonukleat (DNA). Sebuah molekul DNA adalah, sangat panjang melingkar struktur yang berisi banyak subunit diidentifikasi dikenal sebagai gen. Dalam prokariota, atau sel-sel tanpa inti, kromosom hanyalah lingkaran DNA. Pada eukariota, atau sel dengan inti yang berbeda, kromosom jauh lebih kompleks dalam struktur.


Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.
1. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2. Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat)
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor.Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom.
4. Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
5. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.


Peran Kromosom dalam Membawa Sifat Individu

DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik.Total informasi genetis yang di dalam DNA suatu sel disebut genom.Genom DNA tersusun atas gen-gen.Tiap gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu karakter yang dapat diamati.Gen terdapat di dalam kromosom, dengan kata lain gen adalah fragmen DNA di dalam kromosom.

Fungsi gen dan kromosom

 Setiap gen dalam molekul DNA membawa instruksi untuk membuat satu jenis protein. Protein adalah molekul yang sangat penting yang melakukan banyak fungsi penting dalam organisme hidup. Misalnya, mereka melayani sebagai hormon, membawa pesan dari satu bagian tubuh ke bagian lain, mereka bertindak sebagai enzim, sehingga reaksi kimia mungkin yang menjaga sel hidup, dan mereka berfungsi sebagai bahan struktural dari mana sel-sel dapat dibuat. Setiap sel memiliki fungsi spesifik tertentu untuk melakukan. Tujuan dari sel tulang, misalnya, adalah untuk membuat tulang lebih. Tujuan dari sel pankreas, di sisi lain, mungkin untuk membuat senyawa insulin, yang mem- bantu dalam pembuatan glukosa (gula darah). Tugas gen dalam molekul DNA, oleh karena itu, adalah untuk mem- beritahu sel bagaimana memproduksi semua senyawa kimia yang berbeda (protein) yang mereka butuhkan untuk membuat agar berfungsi dengan baik. 

Hukum Mendel

Adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendell. Pada tahun 1866 Mendell melaporkan hasil penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang ercis/kapri (Pisum sativum). Untuk mempelajari sifat menurun Mendell menggunakan kacang ercis dengan alasan:
-    memiliki pasangan sifat yang menyolok
-    bisa melakukan penyerbukan sendiri
-    segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
-    mampu menghasilkan banyak keturunan, dan
-    mudah disilangkan
Hukum ini terdiri dari dua bagian:

Hukum segregasi (hukum pertama Mendel)
menyatakan: ‘pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan  dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1.     Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
2.     Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina(misalnya RR dalam gambar di sebelah).
3.     Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

 

Hukum asortasi bebas (hukum kedua Mendel)

menyatakan: ‘bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’. Hukum ini berlaku untuk persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau lebih.
Contoh :

 sifat dominannya adalah bentuk buntut (pendek dengan genotipe SS dan panjang dengan genotipe ss) serta warna kulit (putih dengan genotipe bb dan coklat dengan genotipe BB). Gamet induk jantan yang terbentuk adalah Sb dan Sb, sementara gamet induk betinanya adalah sB dan sB (nampak pada huruf di bawah kotak). Kombinasi gamet ini akan membentuk 4 individu pada tingkat F1 dengan genotipe SsBb (semua sama). Jika keturunan F1 ini kemudian dikawinkan lagi, maka akan membentuk individu keturunan F2. Gamet F1nya nampak pada sisi kiri dan baris atas pada papan catur. Hasil individu yang terbentuk pada tingkat F2 mempunyai 16 macam kemungkinan dengan 2 bentuk buntut: pendek (jika genotipenya SS atau Ss) dan panjang (jika genotipenya ss); dan 2 macam warna kulit: coklat (jika genotipenya BB atau Bb) dan putih (jika genotipenya bb). Perbandingan hasil warna coklat:putih adalah 12:4, sedang perbandingan hasil bentuk buntut pendek:panjang adalah 12:4. Perbandingan detail mengenai genotipe SSBB:SSBb:SsBB:SsBb: SSbb:Ssbb:ssBB:ssBb: ssbb adalah 1:2:2:4: 1:2:1:2: 1.





Sumber : 

Selasa, 03 Januari 2012

EKOLOGI

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”).Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.


Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi :
a.      Individu : organisme tunggal. Contohnya : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. 
b.      Populasi : kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contohnya kumpulan ikan lumba-lumba, kumpulan pohon karet dll
c.       Komunitas : Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
d.      Ekosistem : Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
e.       Biosfer : sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Selai itu  biosfer juga dapat di artikan sebagai sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer(air), dan atmosfer (udara) Bumi. 
Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.
a.      Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b.      Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c.       Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d.      Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan. 
e.       Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f.       Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g.      Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.